Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara/Tips-Tips Mengendarai Mobil yang Islami


Terinspirasi sama Kakak saya, membuat artikel ini. Kali ini, ada beberapa tips-tips yang harus diingat oleh seorang mulim/muslimah saat mengendarai mobilnya. Memang, di zaman Rasulullah tidak ada mobil, motor, ataupun pewasat. Tapi, tips-tips ini bisa menjadikan kita bisa berhati-hati saat mengendarai mobil. InsyaAllah, pokoknya. Dengan cara yang islami. Kita bisa damai deh hatinya dalam mengendarai mobil. Nah, kita mulai dari yang paling pertama aja nih!
1. Pasang dan Dengarkan Murottal Al-Qur’an Bukan Dengarkan lagu-lagu di Radio 
Dalam mengendarai mobil, kita tidak akan tahu hal apa yang terjadi pada diri kita saat menyetir mobil. Mungkin saja, bisa terjadi musibah tabrakan. Nah, biar hati enggak galau dan gelisah waktu menyetir mobil. Kamu bisa menyetel murottal di mobil.
( وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ) الأعراف/204
“Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”
(QS. Al-A’raf: 204)
Karena, orang yang mendengarkan Al-Qur’an juga mendapatkan pahala lho. Jadi, daripada dengerin lagu-lagu yang bisa membuat kamu melalaikan diri dari Allah, mendingan dengerin lantunan ayat Al-qur’an supaya hati tenang dan tentram. Pokoknya dalam hal apapun, kita harus bisa ingat sama Allah! Kalau kita ingat sama Allah, Allah juga ingat sama kita lho!
Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya: ‘Apakah seseorang yang membaca Al-Qur’an akan mendapatkan pahala meskipun dia tidak faham artinya?’
Beliau menjawab: “Al-Qur’an Al-Karim itu barokah, sebagaimana firman Allah ta’ala:
( كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الأَلْبَابِ )
“Kitab yang Kami turunkan kepada engkau (wahai Muhammad) bernilai barokah agar kamu bentadaburi ayat-ayatNya dan agar menjadi pengingat bagi orang-orang yang berfikir.”
2. Taati Rambu lalu Lintas

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Terjemah :       hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulny  dan ulil Amri (pemimpin) di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan rasulnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih baik akibatnya.
Jadi, kalau merah ya berhenti. Kalau hijau ya jalan.. Iya enggak? :D
3.Bersihkan Mobilnya
 Abu Malik Al Asy’ari Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
“Kesucian adalah sebagian dari iman.”
(HR. Muslim, Bab Fadhl Al Wudhu, No. 223. Ahmad No. 21834. Ibnu Abi Syaibah, Al-Mushannaf, No. 3. Ad Darimi No. 653)
Nah, tanda kesyukuran adalah bagaimana kita bisa merawat sebuah mobil iut dengan kesyukuran. Kita punya mobil. Ya, dirawatlah agar bersih!

4. Pakai Mobil Jangan Terlalu Fullgar
Maksudnya, adalah mencolok. Dari warna, merk, dan harga mobil. Kita harus bisa memilih-milih mobil yang cocok untuk kita gunakan. Kalau ke pasar, ya jangan pake mobil sedan seperti Camry, Alphard, BMW. Soalnya nanti juga susah nyari tempat parkir. Dan juga bisa menggelisahkan, bisa saja ada orang yang nakal berniat tidak baik.
Pakai mobil juga jangan warna yang mencolok-colok. Karena bisa menjadi pusat perhatian dan Allah kurang menyenangi dengann warna yang mencolok-colok.
5. SABAR!!
Point yang paling penting itu dalam mengemudi ataupun mengendarai. Yaitu, harus tetap sabar kalau misalnya ada pengemudi yang kurang baik dalam menyupirnya. Ya, harus tetap sabar. Misalnya dia mencelak jalanan kamu. Tapi, Ya.. Sabar aja. Jangan sampai kamu mengata-ngatain orang itu ya! Karena perkataan bisa kembali kepada dirimu.
6. IKHLAS!!
Nah, dengan sabar juga belum cukup. Kalau kamu hanya sabar tapi ga ikhlas. Ya, sama aja itu mah. Jadi harus satu paket. SABAR plus IKHLAS. Nah, jadi hati tentram tuh kalau lagi mengendarai mobil. Iya gak? Karena kita juga bisa khilaf :D Yuk, ngerti satu sama lain.
7. Jangan Tergesa-gesa
Kita tahu, kalau Indonesia ini. Terlebih lagi, ibukota Jakarta. Tapi Allah, menyuruh kita untuk tidak tergesa-gesa
“Tergesa-gesa adalah termasuk perbuatan setan,” begitu kata Nabi (HR Tirmidzi)
Semoga bermanfaat..

Salam Santun sambil senyum!! :)


sumber : http://www.indahislam.com/caratips-mengendarai-mobil-yang-islami/