Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Coolant Vs Air Destilasi

BAHAN UTAMA KARAT ADALAH :   BESI + AIR MURNI + OKSIGEN


Ada beberapa blog yang mengatakan bahwa air destilasi sangat baik untuk pengisi radiator. Karena tidak mengandung logam logam atau mineral mineral lainnya sebagai polutan.Benarkah demikian ??
Dengan melihat rumus diatas yaitu :    KARAT = BESI + AIR +OKSIGEN.
Maka dapat kita simpulkan bahwa Air murni / air destilasi adalah pencetus terjadinya karat.
Korosi atau perkaratan sangat lazim terjadi pada besi.  Besi merupakan logam yang mudah berkarat.  Karat besi merupakan zat yang dihasilkan pada peristiwa korosi, yaitu berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori.  Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3.xH2O.  Bila dibiarkan, lama kelamaan besi akan habis menjadi karat.
Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi menjadi ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O.
Dari reaksi terlihat bahwa korosi melibatkan adanya gas oksigen dan air.  Karena itu, besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih awet bila dibandingkan ditempat yang lembab.  Korosi pada besi ternyata dipercepat oleh beberapa faktor, seperti tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak dengan pengotor, kontak dengan logam lain yang kurang aktif (logam nikel, timah, tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau kasar halusnya permukaan).
- Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada, maka peristiwa korosi tidak dapat terjadi.  Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi dengan cat, oli, logam lain yang tahan korosi (logam yang lebih aktif seperti seg dan krom).  Penggunaan logam lain yang kurang aktif (timah dan tembaga) sebagai pelapis pada kaleng bertujuan agar kaleng cepat hancur di tanah. Timah atau tembaga bersifat mampercepat proses korosi.
Berikut adalah percobaan sederhana yang saya lakukan , dan telah saya sharingkan di forum serayamotor.
Dear All.
Ane melakukan uji coba sederhana , dengan tujuan untuk mempelajari kemampuan air ac vs radiator coolant dalam melindungi logam terhadap karat. Test dilakukan selama 1 minggu.
Caranya sangat sederhana , mencelupkan logam yang dites kedalam kedua larutan tersebut. Air ac yang dipakai adalah air buangan ac rumah. Sedangkan Coolant yang dipakai adalah coolant berwarna hijau ( merk nggak usah disebut ya…. :e-dance: ).
Hasilnya terlihat dalam foto dibawah.
Hasil dalam test 1 hari :
Image
Image
Pada hari kedua ane tambahkan paku berkarat dalam sebagai bahan uji coba.
Hasil Test dalam 1 Minggu:
Image
Image
Image
Image
Air AC terlihat sangat keruh dan banyak endapan karat di dasar wadah. Sementara untuk coolant ada sedikit perubahan warna / kejernihan coolant , dan tidak terbentuk endapan karat sama sekali dalam wadah. :e-clap:
Kesimpulan :
Air AC / destilasi / Air Murni sangat tidak dianjurkan digunakan sebagai air radiator.
Karat yang terbentuk begitu cepat. Bahkan pada hari pertama sudah terlihat endapan karat dari logam. :off_no:
Coolant sangat berguna melindungi logam dari timbulnya karat. karenanya coolant WAJIB digunakan untuk air radiator mobil agar usia engine mobil bisa lebih long life.
Coolant tidak dapat melindungi 100% terhadap logam yang sudah berkarat , tetapi sangat membantu mengurangi terbetuknya karat yang terjadi. ( Hal ini terlihat dari warna coolant yang sedikit keruh di hari ketujuh ). Kemampuan coolant berkali lipat daripada air ac dalam melindungi logam dari karat. :off_good_job:
Estimasi ane dan hasil survey ane terhadap mobil yang memakai air biasa / ledeng : ketahanan radiator berkisar 1 sampai 2 tahun sebelum jebol , dan wajib ganti radiator.
Ketahanan engine ( aluminium ) terhadap korosi , belum diketahui. Tetapi estimasi berkisar 6 sd 10 tahun sebelum akhirnya wajib me= mapas kepala blok silinder akibat air yang masuk ke dalam ruang bakar.
Air menimbulkan korosi terhadap aluminium , terutama intrusi menuju combustion chamber melalui packing silinder yang terbuat dari besi ( Lebih cepat berkarat daripada aluminium ). :twisted:
Air yang sudah sedikit merembes melalui packing silinder , sebelum menuju combustion chamber, terkena panas tinggi biasanya menimbulkan lobang2 / pori2 kecil pada permukaan aluminium , seperti batu yang termakan oleh tetesan air. :frm_bang_head:

Pada pipa2 aluminium , dan sambungan2 HOSE biasanya lebih cepat korosif . Banyak ane temukan pada mobil2 yang sudah tua , pipa2 aluminium patah karena korosi. Korosi aluminium berupa serbuk putih seperti serbuk kapur.
MITOS : yang mengatakan air AC baik untuk Radiator salah besar. ( Biasa dikatakan oleh tukang las radiator yang diamini oleh para pengguna  ). :frm_shock:
Bahkan beberapa pabrikan mobil memperingatkan keras / melarang penggunaan air destilasi  saja sebagai air radiator serta tidak menanggung garansi  kerusakan , kebocoran yang terjadi .
Selanjutnya ane akan coba upload foto2 korosif air radiator/ledeng terhadap radiator dan engine. Moga berguna.
Trimas a lots.
Ini kerusakan yang diakibatkan karena tidak memakai radiator coolant. Perlahan tapi pasti menyebabkan kehancuran radiator dalam 2 sd 3 tahun , dan kerusakan di head cylinder danw ater jacket , wajib turun mesin untuk mengganti packing atau memotong / papas kepala silinder.
Untuk radiator yang pernah bocor karena telah terserang karat (ditandai dengan warna air coklat), WASPADALAH.
Dapat ane katakan nyawa mobil adalah oli dan air. Mobil yang memakai oli kualitas baik , mengganti oli sesuai jadwal , serta memakai coolant dari baru , usia mobil bisa long life. Bahkan sesuai dengan sharing pengalaman ,ada yang bisa mencapai 20 tahun bahkan lebih , atau 900.000 Km tanpa turun mesin.
Untuk yang berniat mencari mobil bekas , terlebih dahulu lihatlah radiator , buka cap-nya. kalau melihat si empu mobil tidak memakai coolant dan warna airnya coklat , urungkan niat untuk membelinya.
Karena dapat dipastikan dalam jangka waktu dekat , wajib ganti radiator , bahkan turun mesin.
Untuk yang telah terbiasa memakai air biasa , dan melihat karat sudah terbentuk dalam radiator , segera kuras air. Bilas dengan menggunakan air bersih , 3 sampai 4 kali , sampa air buangan terlihat jernih.
Jangan pernah memakai RADIATOR FLUSH , karena justru akan mengikis kerak karat dan menyebabkan radiator bolong berpori – pori. Isi dengan coolant yang sesuai spec. Dan berdoa :e-pray: semoga tidak terjadi kebocoran …hehe..
Untuk radiator yang sudah diservis dengan cara dibongkar dan digosok gosok , lalu di solder kembali , biasanya kembali akan bocor dan mampat karena karat yang sudah terlalu parah.
Untuk radiator yang sering bocor , menambah air radiator setiap beberapa hari sekali , WASPADALAH. ini menandakan ada kerusakan / rembesan baik di radiator ataupun di tempat lain , baik di hose / selang2 karet dan engine. Ini juga ciri perawatan cooling system yang kurang baik.
Untuk cooling system kendaraan yang dirawat dengan baik , menambah cairan biasanya sekitar 2 atau 3 bulan sekali , bisa dilihat di tangki reservoir. ini terjadi karena ada sedikit penguapan dari air pendingin. Tetapi untuk lebih baiknya check ketinggian reservoir sekitar 1 minggu sekali.
Hampir semua pabrikan mobil eropa , AS , Jepang misal honda dan Toyota, melarang penggunaan coolant yang mengandung silikat dan borat , karena akan menyebabkan pegikisan water pump. Karenanya pabrikan coolant saat ini mengeluarkan coolant jenis baru yang memakai OAT / bahan organic sebagai pengganti. Memiliki sifat lebih kuat terhadap suhu dan udara sehingga lifetimenya sekitar 5 tahun bahkan lebih. Sedangkan yang konvensional memiliki lifetime 2 tahun.
Khusus untuk prestone : organic ( OAT ) adalah type extended life berwarna orange , botol silver. Sampai sekarang penggunaan coolant tanpa silikat dan borat ini masih pro dan kontra. Karena penggunaan colant konvensional ( Misal prestone hijau ) , tidak menimbulkan masalah dipakai bertahun2 lamanya.
Justru coolant OAT , banyak yang melaporkan bereaksi terhadap seal karet , sehingga mengakibatkan kebocoran. Inipun masih pro dan kontra. Karena banyak pemakai yang memakai tanpa ada masalah.
Walau nggak ada masalah dengan coolant konvensional , Ane sekarang mencoba memakai prestone orange , untuk coba coba aja..walau jujur masih ada rasa ragu. Mungkin lebih aman memakai coolant dari pabrikan mobil ya???? heheheh… Ternyata setelah 3bulan memakai coolant orange , mulai terjadi kebocoran di karet2 seal dan seal waterpump. Dimana kejadian ini tidak pernah saya temui sebelumnya ( sekitar 17 tahunan ini ).
ternyata pemilihan coolant RUMIT BANGET YA ??? Nggak seperti yang dibayangkan sebelumnya , yang penting ada warnanya udah cukup dan bikin tentram hati… :big_peace:
Berikut Foto2 kerusakan radiator dan head silinder engine karena tidak memakai coolant:
1.Air yang merembes ke dalam ruang bakar , karena kerusakan gasket dan porosity head silinder
2.Saluran water jacket berwarna coklat orange menandakan karat sudah parah
Image
Kerusakan Radiator Opel Blazer
Image
Selang Hose yang dibelah menunjukkan karat yang sangat parah
Image
Anda nggak pengen khan mobil anda mengalami seperti foto2 di atas.
Makanya jangan percaya MITOS tukang radiator yang mengatakan Air Murni / destilasi saja , sangat baik bagi radiator bahkan banyak tukang radiator yang melarang penggunaan coolant . Ane ngggak habis pikir deh… :off_no:
Ane searching di google , masih banyak banget website / blog yang masih menyarankan penggunaan air destilasi tanpa coolant untuk cairan pendingin. weleh weleh…. :e-doh: :e-doh: :e-doh: :e-naughty: :e-naughty:
Coba bandingkan dengan kondisi radiator AM93 saya yang sudah berumur 18 tahunan dan masih orisinil sbb :
radiator
Hal ini adalah mutlak / wajib. Untuk mobil yang sudah tua , jangan sekali2 memilih mobil yang memakai air biasa. Karena biasanya kondisi Head silinder saat menyentuh diatas 250.000 km sudah korosif termakan air. Lama lama kompresi pembakaran engine  bocor dan head silinder harus di bubut. Demikian juga dengan pipa2 di water jacket engine dan pipa pippa throtle body biasanya sudah patah kemakan korosi.Pastikan selalu sejak baru mobil honda anda memakai cooant yang sesuai.
reservoir copy
Foto yang memperihatkan level coolant yang masih di batas maksimal walau sudah berjalan selama 1 bulan dengan jarak tempuh hampir 2000km di kondisi dalamkota yang padat dan panas.  tanpa menambah coolant.
System pendingin yang normal dan tidak terjadi kebocoran membuat coolant sangat awet. Cukup mengecek level air 1 bulan sekali cukup. Tidak perlu tiap hari menambah coolant.
Hal tersebut hampir mustahil ditemui pada mobil yang tidak memakai coolant.
Mesin Orisinil standart , belum pernah Overhaul.
engine-bay
Tidak terjadi kebocoran oli dan kompresi.
oli
Bagaimana ??? Masihkah berani anda memakai air destilasi. heheheh…..

sumber :  http://hondaaccordmaestro.wordpress.com/2012/01/23/coolant-vs-air-destilasi/