Penyebab Nyendat - Nyendat Vario 125 PGM-FI
Vario 125 PGM-FI merupakan salah satu dari sekian produk motor HONDA
yang mempunyai segudang keunggulan teknologi. Namun akhir-akhir ini
banyak keluhan yang disampaikan bahwa motor ini sering nyendat-nyendat
pada putaran rendah sehingga busi standart dari motor ini sering minta
ganti yang baru jauh sebelum masa atau periode pergantian rekomendasi
pabrik (biasanya tiap 8000 km) agar performa motor kembali normal (tidak
nyendat-nyendat di kecepatan rendah)
Berita terbaru 1 Oktober2012:
Kini AHM bersiap2 mengeluarkan busi khusus WTF peminum bensin premium yang akan dimulai bln awal Nopember.
Busi yg akan digunakan adalah pengganti busi NGK CPR7EA9 dan DENSO U22 yaitu :
- NGK CPR9EA-9
- DENSO U27EPR9
Bila melihat kode busi ternyata mempunyai grade yang lebih dingin dr standart. Bahkan lebih dingin dr busi yg pernah dipakai mekanik ahass sbg solusi awal masalah busi vario125.
Sumber: Otoplus 1-7 Oktober 2012
Terkadang motor ini ada gejala ngepos saat mesin dingin. Hal ini disebabkan tekanan kompresi ruang bakar yang tinggi sehingga diperlukan panas yang cukup pada busi agar berkerja optimal. Gejala ngepos awal ini bisa di kurangi yaitu :
1. Memodifikasi kepala electroda busi atau biasa disebut Side Gap Sparkplug.
2. Memperbesar pengapian misal dengan alat tambahan TCI-COIL BOOSTER
Sumber : Klik Disini
Pergantian Busi tidak sesuai jadwal inilah yang selalu
dikeluhkan oleh pecinta Vario 125 PGM-FI karena harus bolak-balik
bengkel padahal motor ini tergolong motor unggul dalam teknologi.
Mengapa bisa demikian?… cara paling cepat tentu saja dengan melihat
busi di permukaan INSULATOR NOSE (Keramik pembungkus elactroda).
Insulator ini berfungsi sebagai pelindung agar aliran listrik tidak
bocor ke bagian samping (THREAT), karena aliran listrik harus menuju
kebagian Center Electroda sehingga terjadi loncatan bungan api pada
bagian Electrode Gap agar terjadi proses pembakaran.
Gambar 1. Anatomi Busi
Sudah banyak dijelaskan
diiberbagai forum dan website mengenai kondisi permukaan Insulator Nose
yang dapat mempengaruhi performa busi. Tetapi untuk khusus untuk
permasalah busi di Vario 125 adalah : Penumpukan Endapan Carbon (Carbon
Fouling)
Dry Carbon Fouling Wet Carbon Fouling
Endapan Karbon ini dapat
menjadikan performa busi menjadi berkurang karena karbon juga bersifat
penghantar listrik sehingga kekuatan loncatan bungan api di area
ELECTRODE GAP akan menjadi berkurang dengan demikan pembakaran akan
menjadi tidak sempurna. Bisa dikatan pula bahwa aliran listrik pada busi
tersebut terjadi konsleting (Short) atau bocor.
Faktor yang menyebabkan timbulnya endapan carbon :
1. Campuran bensin terlalu kaya
2. Sistim kelistrikkan buruk
3. Terlalu lama dalam kondisi putaran stasioner (idle)
4. Motor dipakai terlalu pelan
5. Salah pemilihan code busi (terlalu dingin)
6. Mutu bahan bakar buruk atau tidak sesuai kompresi mesin
7. Sensor O2 rusak
Dari ke enam faktor diatas yang paling dimungkinkan adalah faktor no 3,4 dan 6.
Telalu lama pada kondisi putaran stasioner (idle) dan Motor dipakai terlalu pelan Apabila
motor terlalu sering dalam kondisi Idle atau dipakai dengan kecepatan
yang terlalu rendah akan menyebabkan endapan karpon pada pemukaan
insulator karena busi tidak dapat membersihkan sendiri endapan ini.
Karbon ini dapat hilang dengan sendirinya apabila busi berada pada suhu
450 – 870 derajat Celcius
Mutu bahan bakar buruk ; Kendaraan
berteknologi advance (seperti Vario 125) memerlukan bahan bakar yang
sesuai spesifikasinya yaitu dengan bahan bakar RON 92 atau 95. Apabila
dipaksakan menggunakan bahan bakar RON 88 maka proses pembakaran akan
tidak sempurna yang secara tidak langsung akan timbul kerak karbon pada
permukaan Busi, Valve dan Sensor Oksigen. Kodisi ini dapat menjadi buruk
lagi yaitu motor kehilangan power akibat suhu ruang bakar meningkat
tajam terutama adalah busi (area electroda) yang akan mempengaruhi tidak
stabilnya loncatan listrik (misfire) disekitar gap busi, akibatnya
bensin tidak terbakar dengan sempurna. Kenyataannya hanya Indonesia saja
yang masih menggunakan bensin RON 88 sedangkan diseluruh dunia
pemakaian bahan bakar ini sudah dilarang pemakaiaanya karena sudah tidak
sesuai lagi dengan perkembangan teknologi mesin automotif dan juga
bensin ini sebenarnya sudah tidak ramah lingkungan.
Hasil tes emisi Avanza Closed Loop
|
||
Bahan bakar
|
CO (%)
|
HC (ppm)
|
Premium
|
0,04
|
50
|
Pertamax
|
0,02
|
37
|
Pertamax Plus
|
0,03
|
23
|
Shell Super
|
0,02
|
24
|
Shell Super Extra
|
0,02
|
9
|
Tabel diatas menjelaskan bahwa kandungan Hidrocarbon bensin
premium yang terukur didalam knalpot Avanza Close loop O2 sensor paling
tinggi dibanding bahan bakar lain ( RON 92 dan 95). Sudah jelas bahwa
hidrocarbon yang terukur diatas adalah senyawa bensin tidak terbakar
yang akan memperburuk kerak karbon.
Apabila kondisi pembakaran bagus maka permukaan isolator keramik busi bersih tanpa kerak ( busi dari motor vartek ane)
Kesimpulan :
-
Vario 125 pgm-fi kurang cocok dengan bensin RON 88 yang dapat menimbulkan kerak karbon pada Busi lebih jauh lagi dapat menyumbat Catalitic Converter dan merusak fungsi Oksigen sensor.
-
Motor jangan terlalu lama pada kondisi Idle (putaran stasioner) karena busi perlu harus pada suhu 450 – 870o C agar dapat membersihkan endapan karbon secara sendirinya.
-
Apabila tetap memaksa memakai premium maka :
a. Busi harus ganti tipe yang lebih tahan
terhadap panas (misal : Iridium) dimana busi punya grade yang lebih
dingin dari standar
b. Memperbesar pengapian (hati-hati sistim ECM dapat rusak)
c. Motor jangan sering dipakai terlalu pelan
-
Salam One Heart
Berita terbaru 1 Oktober2012:
Kini AHM bersiap2 mengeluarkan busi khusus WTF peminum bensin premium yang akan dimulai bln awal Nopember.
Busi yg akan digunakan adalah pengganti busi NGK CPR7EA9 dan DENSO U22 yaitu :
- NGK CPR9EA-9
- DENSO U27EPR9
Bila melihat kode busi ternyata mempunyai grade yang lebih dingin dr standart. Bahkan lebih dingin dr busi yg pernah dipakai mekanik ahass sbg solusi awal masalah busi vario125.
Sumber: Otoplus 1-7 Oktober 2012
Terkadang motor ini ada gejala ngepos saat mesin dingin. Hal ini disebabkan tekanan kompresi ruang bakar yang tinggi sehingga diperlukan panas yang cukup pada busi agar berkerja optimal. Gejala ngepos awal ini bisa di kurangi yaitu :
1. Memodifikasi kepala electroda busi atau biasa disebut Side Gap Sparkplug.
2. Memperbesar pengapian misal dengan alat tambahan TCI-COIL BOOSTER
Sumber : Klik Disini